Elmafarm Banyuwangi – Memelihara domba bukan hanya soal kandang dan kesehatan, tetapi juga soal manajemen pakan. Pakan merupakan faktor terpenting yang menentukan seberapa cepat domba tumbuh, seberapa sehat tubuhnya, dan seberapa besar keuntungan yang akan didapat peternak.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang pakan ternak domba, mulai dari jenis pakan yang bisa diberikan, komposisi ideal, cara membuat pakan sendiri, hingga alternatif pakan saat musim sulit. Panduan ini cocok untuk peternak pemula maupun yang sudah berpengalaman agar bisa memberikan pakan yang tepat, hemat, dan berkualitas tinggi.
Mengapa Pakan Ternak Domba Sangat Penting?
Dalam dunia peternakan, pakan memegang peranan vital dalam keberhasilan usaha. Tanpa pemberian pakan yang tepat, domba akan mengalami hambatan pertumbuhan, mudah sakit, dan produktivitas menurun.
Pemberian pakan yang seimbang bukan hanya mendukung pertumbuhan domba, tetapi juga menekan biaya produksi. Peternak yang memahami pentingnya kualitas pakan bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan.
Jenis Pakan Ternak Domba yang Umum Digunakan
Setiap jenis pakan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dan tujuan penggunaan yang spesifik. Kombinasi berbagai jenis pakan akan menghasilkan ransum yang lebih seimbang dan bergizi.
Mengetahui jenis pakan ternak domba yang tersedia akan membantu peternak menyusun strategi pemberian pakan harian secara efisien. Jenis-jenis pakan ini meliputi:
1. Pakan Hijauan untuk Domba
Pakan hijauan merupakan jenis pakan utama yang paling umum diberikan kepada domba. Hijauan seperti rumput gajah, daun lamtoro, dan daun singkong sangat bermanfaat karena kaya akan serat yang dibutuhkan sistem pencernaan domba.
Hijauan bisa ditanam di sekitar peternakan dengan perawatan sederhana. Selain murah, hijauan segar juga dapat disajikan langsung atau difermentasi terlebih dahulu agar lebih awet dan mudah dicerna.
Jenis pakan ini berasal dari tanaman segar seperti:
-
Rumput gajah
-
Rumput raja
-
Daun lamtoro
-
Daun singkong
2. Pakan Konsentrat Domba
Konsentrat berfungsi sebagai pelengkap nutrisi dari pakan hijauan. Bahan-bahan seperti dedak padi, jagung giling, dan bungkil kedelai merupakan contoh konsentrat yang mudah diperoleh dan bernilai gizi tinggi.
Penggunaan konsentrat sangat dianjurkan untuk domba dalam fase pertumbuhan cepat atau masa menyusui. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan takaran agar tidak mengganggu sistem pencernaan.
Konsentrat merupakan pakan berkadar nutrisi tinggi, seperti:
-
Dedak halus
-
Jagung giling
-
Bungkil kelapa atau kedelai
-
Ampas tahu
3. Pakan Fermentasi Domba
Pakan fermentasi merupakan hasil dari proses pengawetan bahan pakan menggunakan mikroorganisme. Proses ini meningkatkan daya cerna dan memperpanjang masa simpan pakan.
Fermentasi sangat cocok untuk peternak yang ingin menyimpan hijauan dalam jumlah besar. Dengan modal yang rendah dan bahan lokal yang mudah didapat, peternak bisa membuat pakan fermentasi sendiri di rumah.
Manfaat fermentasi:
-
Meningkatkan daya cerna
-
Memperpanjang masa simpan
-
Mengurangi bau kotoran
Komposisi Pakan Domba: Takaran Ideal
Komposisi pakan yang baik harus memperhatikan kandungan energi, protein, serat kasar, dan mineral. Takaran disesuaikan dengan umur dan kebutuhan produksi domba.
uraian berikut memberikan gambaran dasar pemberian pakan harian:
1. Domba Anakan:
-
Hijauan: 0.5 – 1 kg per hari
-
Konsentrat: 0.1 – 0.2 kg per hari
-
Cocok untuk domba umur <6 bulan, pertumbuhan awal
2. Domba Penggemukan:
-
Hijauan: 2 – 3 kg per hari
-
Konsentrat: 0.5 – 1 kg per hari
-
Untuk mempercepat bobot, ideal bagi peternak daging
3. Indukan Bunting (Hamil):
-
Hijauan: 2 – 2.5 kg per hari
-
Konsentrat: ±0.5 kg per hari
-
Kebutuhan nutrisi lebih tinggi untuk janin & produksi susu
Selain pakan padat, pastikan air bersih selalu tersedia dan berikan tambahan mineral seperti garam atau batu bata merah yang dihancurkan.
Cara Membuat Pakan Domba Sendiri
Banyak peternak kini mencoba membuat pakan sendiri untuk menekan biaya dan meningkatkan kemandirian. Bahan seperti daun singkong, dedak, ampas tahu, dan jagung bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Untuk membuat pakan fermentasi, semua bahan dicampur, ditambahkan larutan EM4, lalu disimpan dalam wadah tertutup selama 5–7 hari. Hasil fermentasi memiliki aroma khas dan tekstur yang lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna oleh domba.
Pakan Alternatif Ternak Domba
Jika bahan utama sulit ditemukan, pakan alternatif bisa menjadi solusi yang efektif. Limbah pertanian seperti tongkol jagung, kulit pisang, atau ampas kelapa dapat diolah menjadi pakan bergizi jika diproses dengan benar.
Meskipun bersifat alternatif, bahan-bahan ini tetap bisa menjadi komponen penting dalam pakan harian. Pastikan untuk melakukan uji coba dalam jumlah kecil agar ternak bisa beradaptasi dengan bahan baru.
Kesimpulan
Pemberian pakan merupakan inti dari usaha peternakan domba yang sukses. Dengan memahami jenis pakan, komposisi, dan cara membuat sendiri, peternak dapat menyesuaikan ransum dengan kebutuhan ternaknya.
Gunakan bahan lokal yang murah namun bergizi, manfaatkan fermentasi, dan jangan ragu mencoba variasi baru. Semua itu akan mendukung efisiensi usaha dan meningkatkan produktivitas ternak.






Tinggalkan Balasan