Perbedaan Kambing dan Domba: Ulasan Lengkap & Akurat

Perbedaan Kambing dan Domba: Ulasan Lengkap & Akurat

Elmafarm Banyuwangi – Banyak masyarakat masih bingung membedakan antara kambing dan domba. Hal ini sangat wajar karena secara sekilas keduanya terlihat mirip. Padahal jika diperhatikan lebih detail, perbedaan kambing dan domba cukup mencolok dari segi fisik, perilaku, hingga manfaat susunya.

Kesalahan dalam menyebut domba sebagai kambing juga sering terjadi saat Idul Adha maupun saat membeli sate. Beberapa warung bahkan menggunakan daging domba namun mencantumkan nama “sate kambing”.

Salah seorang dosen dari Fakultas Peternakan IPB, Muhammad Baihaqi, SPt, MSc, menyebut bahwa anggapan daging kambing dan domba tinggi kolesterol adalah keliru. Menurutnya, yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol lebih pada pola makan hewan dan cara pengolahan dagingnya.

Genetik kambing dan domba

Kambing dan domba memiliki perbedaan genetika yang sangat mendasar. Kambing memiliki 60 kromosom, sedangkan domba hanya 54. Perbedaan ini menjadikan keduanya tidak dapat dikawinkan satu sama lain.

Bulu kambing dan domba

Perbedaan mencolok adalah pada bulunya, dimana domba bulunya cenderung lebih tebal, lembut, dan panjang, menyerupai wol. Bulu tersebut perlu dicukur secara berkala. Sementara bulu kambing lebih pendek dan terasa kasar saat disentuh.

Ekor kambing dan domba

Perbedaan ekor sangat mudah dikenali. Kambing memiliki ekor pendek yang mengarah ke atas, sedangkan domba memiliki ekor yang lebih panjang dan menggantung ke bawah.

Tanduk

Jika domba memiliki tanduk, tanduk tersebut biasanya tebal dan melengkung ke belakang. Tanduk kambing cenderung lebih pendek, runcing, dan mengarah ke atas.

Daging

Kambing memiliki daging dengan warna merah gelap, bertekstur lebih keras, dan aromanya tajam. Sedangkan daging domba lebih empuk dan memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Ini juga menjadi pembeda penting bagi para penjual makanan.

Kelenjar di Mata

Domba memiliki kelenjar khusus di bawah mata yang menghasilkan cairan seperti air mata. Kambing tidak memiliki kelenjar tersebut, sehingga ini menjadi salah satu ciri unik domba.

Bentuk Tubuh dan Kepala

Tubuh kambing umumnya ramping dan panjang. Domba terlihat lebih padat, bulat, dan gemuk. Bibir atas kambing terbelah (filtrum), sedangkan domba tidak memilikinya. Telinga domba cenderung kecil dan menggantung, berbeda dengan kambing.

Pola Makan

Kambing lebih menyukai dedaunan, ranting, dan semak. Domba lebih suka makan rumput pendek dan semanggi. Oleh karena itu, lingkungan beternak mereka pun bisa berbeda.

Susu

Susu kambing memiliki ukuran lemak yang lebih kecil dan mudah diserap tubuh, menjadikannya pilihan yang bagus untuk penderita gangguan pencernaan atau pernapasan. Struktur susunya juga berbeda dengan susu domba dan sapi.

Menurut Harvard Health Publishing, susu kambing lebih mudah dicerna dan cocok untuk orang yang mengalami intoleransi laktosa ringan.
Sumber: Harvard Health – Goat milk vs cow milk

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang bisa membantu Anda membedakan antara kambing dan domba. Mulai dari struktur tubuh, jenis bulu, bentuk ekor, kandungan susu, hingga kebiasaan makan — semuanya menunjukkan bahwa kambing dan domba memiliki identitas masing-masing.

Dengan memahami perbedaan kambing dan domba, Anda tidak hanya bisa memilih hewan kurban dengan tepat, tapi juga lebih bijak dalam membeli daging, beternak, atau menjual produk-produk ternak secara profesional.

Jika Anda mengelola peternakan atau usaha kuliner, pastikan informasi ini juga disampaikan kepada pelanggan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penyebutan atau penggunaan jenis hewan.

Avatar Admin

Tinggalkan Balasan